March 27, 2009

Allah, yang maha penyimpan rahasia

Assalamu'alaikum...

Kembali saya menuliskan secarik tulisan yang mungkin bermakna. Cerita ini bermula dari khotbah Jumat siang tadi. Cerita tentang seorang nenek penjual tempe yang dengan ikhlas dan istiqomah memohon doa hanya kepada Allah, rabb semesta alam.

Suatu ketika nenek penjual tempe kehabisan kedeleai. Beliau baru mendapatkan kedelai di malam hari ketika biasanya beliau memperoleh di siang hari. Praktis, tempe yang biasanya dijual keesokan hari, mungkin tidak jadi.

Ternyata benar, pagi hari, seusai solat subuh, kedelai yang biasanya sudah hampir menjadi tempe belum jadi sedikitpun. Beliau kemudian berdoa, bemunajad kepada Allah, memohon dengan segala kerendahan hati agar kedelainya dapat menjadi tempe.

Dalam doanya beliau memohon, "Ya Allah maha pemberi keajaiban, sungguh, hamba telah berusaha ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe ya Allah. Kalau kedelai ini tak jadi tempe, bagaimana hamba harus memberi makan anak-anaku ya Allah, Bagaimana hamba harus menghidupi mereka?"

Paginya, beliau berangkat ke pasar untuk menjajakan tempenya. Sambil berjalan tertatih, beliau terus berdoa, apapun doa yang beliau bisa, pasti dilafadzkannya. Berharap Allah akan memerinya keajaiban dengan mengubah kedelai itu menjadi tempe.

Benar saja, sesampianya di pasar, tak seorangpun membeli tempenya, karena memang tempe itu belum jadi. Tak sedikit bahkan yang justru mencela si nenek, karena tempenya belum jadi. Dengan ikhlas Beliau menerima segala celaan itu dan tetap istiqomah untuk terus bersabar.

Selepas solat ashar dan berdoa, Beliau kemudian meneruskan menjajakan kembali dagangannya. Namun, tetap saja tak ada yang membeli.

Dengan sabar si nenek berjalan pulang. Di tengah jalan Beliau dihentikan oleh seorang ibu muda, kemudian bertanya, "Nek, ada yang jualan tempe yang belum jadi tidak di sekitar sini?". Si nenek terkejut, "Ada bu, ada."

"Berapa bu jumlahnya? Saya mau beli banyak, untuk anak saya yang di Amerika."

"Banyak bu, ini semua."

"Baik nek, saya beli semuanya. Anak saya kangen tempe, kalau beli yang sudah jadi, sampai di Amerika sana pasti sudah busuk.", jawab si ibu sambil tersenyum.

Senyum yang manis, serupa dengan syum nenek yang bahagia dagangannya habis.


Sahabat, apa makna yang dapat diambil disana?
Bahwa Allah adalah maha penyimpan rahasia. Bahwa hanya Allah-lah yang maha tahu apa yang terbaik untuk ummat-Nya. Allah tahu bahwa dengan mengirimkan seorang ibu, akan membuat nenek menjadi lebih bijaksana.

Sekian cerita dari saya,

Wassalamu'alaikum wr.wb.

1 comments:

jobs said...

tulisan yang menarik sobat,
Allah memang Maha segalanya......

Lowongan Kerja

Post a Comment