Sobat penulis muda indonesia, hari ini saya menemui beberapa mahasiswa bimbingan skripsi saya. Luar biasa, latar belakang mereka hanya 3 s.d. 4 halaman! Kenapa luar biasa?
Bagaimana mungkin menuliskan latar belakang hanya sesingkat itu. Bahkan ketika sobat mengatakan alasan mencintai seorang gadis, lukisan puisinya bisa berhalaman-halaman panjangnya. :)
Barangkali 7 s.d. 8 halaman lebih pantas untuk sebuah latar belakang yang mencerminkan sebuah tulisan yang berkualitas. Ok sobat, prolognya terlalu panjang, kita mulai saja ya. Read more-nya klik dulu deh.
Latar belakang sebuah tulisan menempati posisi yang sangat strategis dalam sebuah tulisan. Pembaca akan memutuskan akan meneruskan membaca karya tulis kita atau tidak berdasarkan latar belakang yang kita susun. Pada latar belakang, pembaca harus menemukan ke-khas-an dari tulisan atau penelitian yang kita susun bila dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Ketika kita sebagai penulis telah berhasil melakukan persuasif kepada pembaca, maka tulisan kita akan terus dibaca dan dimanfaatkan oleh pembaca walaupun tulisan kita tidak ideal.
Muara dari sebuah latar belakang adalah pada rumusan masalah. Sehingga semua yang dituliskan pada rumusan masalah harus sudah termuat dalam latar belakang.
Latar belakang suatu tulisan idealnya disusun berdasarkan piramida terbalik seperti berikut:
Akan saya coba jelaskan satu persatu bagian-bagian tersebut:
1) Tinjauan umum
Pada tinjauan umum, sajikan pandangan umum tentang tulisan saudara. Tinjauan umum sangat berkaitan dengan jurusan tempat saudara berkonsentrasi. Contoh, jika saudara berkonsentrasi pada pendidikan matematika, maka sajikan tentang pendidikan nasional. Jika tulisan saudara berkaitan dengan pendidikan di perguruan tinggi, dalam tinjauan umum, sajikan karakteristik pembelajaran di perguruan tinggi.
Contoh tinjauan umum yang sudah cukup baik ada disini - [go]
Tinjauan khusus
Tinjauan penelitian sebelumnya
Ke-khas-an tulisan
Identifikasi masalah secara umum
Rumusan masalah
>> bersambung, belum selesai ngetik artikel.
Assalamu'alaikum.
Beberapa waktu yang lalu, saya dipercaya untuk menjadi pembicara dalam Bintek (Pembimbingan Teknis) Olimpiade matematika dan sains di Semarang. Saya telah menyusun beberapa materi pelatihan yang berupa presentasi dan latihan soal olimpiade. Silahkan unduh materi di dalam posting ini. Klik dulu read more-nya ya.
Materi #1 - Strategi membina anak berbakat
Materi #2 - Presentasi Olimpiade
Materi #3 - Tipe soal Olimpiade
Materi #4 - Proses Pembuatan Soal
Sobat, saya menemukan bahwa banyak sekali para penulis baru yang kesulitan dalam menuliskan daftar pustaka dan rujukan dalam karya ilmiahnya. Kalau hanya PKM atau yang sejenisnya, tidak masalah, namun kalau sudah setingkat skripsi dan thesis? hmmmm....
Ok lah, kita mulai saja artikelnya, klik dulu di read more-nya ya...
Daftar pustaka dalam sebuah karya tulis mempunya fungsi yang sangat penting. Daftar pustaka sebuah karya, selain sebagai daftar dari rujukan yang anda baca dalam karya tulis tersebut, daftar pustaka juga memiliki peran dalam menentukan tingkat kualitas karya tulis.
Misal saja, contoh daftar pustaka [1] berikut:
Atau, contoh daftar pustaka [2] berikut:
Dapat dilihat pada contoh daftar pustaka [2], karya tulis dengan kumpulan daftar pustaka [2] memiliki kualitas lebih tinggi karena terdapat jurnal ilmiah yang menjadi bahan rujukan penulisan.
KODE ETIK DAN TATA CARA PENULISAN PUSTAKA
Setelah proses menulis, ternyata para penulis muda kita masih saja menemui kesulitan dalam penulisan pustaka. Pada bagian ini saya mencoba menuliskan beberapa tata cara penulisan daftar pustaka menurut aturan di Universitas Negeri Semarang. Aturan di Unnes masih mengacu kepada tata cara penulisan pustaka di jurnal internasional. Penulisan daftar pustaka juga harus mengikuti kode etik dan tata cara penulisan sebagai berikut:
Contoh:
KUTIPAN LANGSUNG
Di badan tulisan kita temukan kalimat:Menurut Steen (2001:307), belajar matematika pada hakikatnya...
Maka di daftar pustaka harus ada referensi sebagai berikut:Steen, Lynn Arthur. 2001. Judul artikel dalam Judul jurnal. Kota Penerbit/Universitas penerbit Jurnal: Penerbit. Vol VII. Page 303-312
KUTIPAN TAK LANGSUNG
Di badan tulisan kita temukan kalimat:Winkel (dalam Darsono, 2000:4) menyatakan bahwa belajar adalah aktivitas mental...
Maka di daftar pustaka harus ada referensi sebagai berikut:Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Pagi sobat, hari ini saya akan mencoba berbagi beberapa hal yang saya paham dengan penulisan karys ilmiah dan analisis data terutama yang berkaitan dengan SPSS. Namun, saya kebetulan baru memiliki SPSS yang 12, sekarang sepertinya varian terbarunya adalah SPSS 17. Silahkan sobat dapat ikuti pada blog ini. Saya mencoba untuk dapat menulisnya bertahap, tapi kalo masih membingungkan, ya maaf deh.
Good luck yach.
Assalamu'alaikum wr.wb.
Nuwun sobat, dalam posting ini silahkan sobat download beberapa makalah yang saya susun pada saat saya kuliah magister. Makalah ini saya yakin ada kesalahan didalamnya, maklum, dulu waktu kuliah, makalah ini ada yang saya kerjakan hanya dalam 1 malam saja. hehehe...
Ok lah, download ajah semuanya yah! Cuma mohon maaf, karena saya upload via 4shared, jadi agak lama. Gratis sich...
Klik dulu di Read More-nya ya.
Makalah-makalah pendidikan matematika dan sejenisnya:
Untuk melakukan PTK, sobat harus memulai dari langkah-langkah
Ok dech ni dulu yach, masih ada banyak kok. tunggu aja...
Wassalamu'alaikum. wr.wb.
Ekstrak file dengan winRAR atau yang sejenis, kemudian tinggal klik saja file exe yang ada didalamnya. Insya Allah tak ada virusnya.